6 Usaha Sampingan di Desa, Cocok untuk Jangka Panjang

Membuka usaha sampingan di desa bisa memberi keuntungan lumayan apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Bahkan dapat dijadikan peluang bisnis jangka panjang, tidak hanya sekedar bisnis musiman.

Tentunya supaya bisa menemukan peluang bisnis potensial, perhatikan kebutuhan masyarakat di desa maupun sekitarannya. Lihat juga kompetitor, apakah masih bagus apabila Anda mencoba usaha tersebut.

Ada beberapa ide bisnis yang cocok untuk dicoba di desa. Mulai dari berjualan, budidaya ikan, beternak, dan lainnya. Nantinya tinggal pelajari mana sekiranya paling berpeluang untuk jangka panjang.

Ide Usaha Sampingan di Desa, Perhatikan Potensi Pasarannya

Banyak yang beranggapan berbisnis di desa sulit, mengingat beberapa fasilitas dinilai terbatas. Namun nyatanya peluang bisnis desa tetap potensial, tentu dengan tantangan yang berbeda dibandingkan di kota.

1. Budidaya Lele

Budidaya lele cocok untuk Anda yang punya lahan tidak terpakai. Lele sendiri merupakan ikan yang kemampuan adaptasinya tinggi. Belum lagi pemeliharaan dinilai mudah, serta lebih tahan akan penyakit.

Nantinya Anda bisa memasarkan lele secara langsung maupun melalui distributor. Tentunya pemasaran tidak terbatas pada desa sekitar, tetapi dapat dipasarkan hingga kota atau wilayah yang lebih ramai.

2. Buka Warung Sembako

Usaha sampingan di desa berupa warung sembako atau kelontong merupakan ide berikutnya. Apalagi Anda yang punya lokasi strategis, berikut mampu memenuhi stok barang secara lengkap dengan harga bersaing.

Lakukan riset harga di saingan bisnis sekitar. Kemudian cari supplier dengan stok lengkap, tentunya memberi harga miring. Meskipun dimulai dari warung kecil, apabila konsisten pasti berpotensi menguntungkan dalam jangka panjang.

3. Beternak Ayam Kampung

Dibandingkan ayam broiler, ayam kampung memiliki nilai jual lebih tinggi. Kalau Anda punya halaman cukup luas, bisa coba usaha sampingan di desa dengan beternak ayam kampung.

Bisa dibilang ayam kampung ini lebih mudah pemeliharaannya, karena mampu mencari makan sendiri. Anda bisa menjadikan masyarakat perkotaan sebagai target pasaran, dijual langsung maupun melalui penyuplai.

4. Pertanian Sayur Organik

Sekarang ini sayuran organik banyak dipasarkan di pusat perbelanjaan perkotaan. Alasannya karena lebih sehat, tanpa campuran obat-obatan kimia. Peluang usaha ini cocok untuk Anda yang memiliki lahan luas.

Tidak harus selalu mengurus sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan petani sekitar. Hasil panen misalnya kangkung, sawi, selada, kol, dan sebagainya dapat Anda pasarkan sendiri maupun melalui pemasok.

5. Budidaya Jamur

Usaha sampingan di desa selanjutnya cocok untuk Anda yang memiliki lokasi atau ruangan tidak terkena sinar matahari. Tepatnya adalah budidaya jamur tiram yang memerlukan lingkungan lembab.

Usaha ini terbilang mudah penanaman dan perawatannya, belum lagi punya waktu panen cukup singkat. Anda dapat memasarkan langsung di pasar sekitar, dititipkan ke warung, maupun diberikan ke pemasok.

6. Jual Alat Pertanian

Kembali ke bisnis penjualan, salah satu yang cukup potensial adalah menjual alat maupun bahan pertanian. Apalagi kalau desa tempat tinggalnya didominasi oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani.

Mulai dari cangkul, bibit, pupuk, pestisida, dan sebagainya dapat Anda lengkapi pada usaha sampingan di desa tersebut. Ingat untuk melakukan riset pesaing, kemudian pintar mencari supplier alat pertanian harga murah.

Pada dasarnya membuka bisnis atau usaha pada desa perlu memperhatikan beberapa hal. Termasuk peluang, pesaing, ketersediaan lahan, supplier, bukan musiman, hingga target pasarannya.

Tentu masih banyak peluang lain yang bisa dicoba, misal pembuatan furniture hingga berjualan makanan. Membuka SPBU mini juga cukup berpotensi sebagai usaha sampingan di desa.