Tips Memulai Usaha Sampingan Saat Masih Berstatus Karyawan

Memulai usaha sampingan semakin populer saat ini. Bahkan di kalangan pekerja atau karyawan yang berstatus sebagai full time staff. Bukan tanpa alasan, hal ini populer karena bisa menambah penghasilan.

Namun memulai bisnis ini tentunya tidak bisa sembarangan. Apalagi untuk Anda yang terikat perjanjian atau kontrak kerja di suatu perusahaan. Mengingat banyak perusahaan yang memiliki aturan ketat berhubungan dengannya.

Tidak menjadi halangan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk tetap memulai bisnis tambahan. Berikut adalah beberapa tips memulainya, mulai dari pahami aturan perusahaan sampai pekerjakan asisten apabila memungkinkan.

6 Tips Mulai Usaha Sampingan untuk Karyawan Full Time

Bisnis bermodal kecil maupun besar, kalau masih berstatus karyawan harus memperhatikan beberapa hal. Termasuk mengenai pertimbangan kebijakan perusahaan, pengaturan waktu, modal, networking, hingga merekrut karyawan.

1. Pastikan Kebijakan Perusahaan Dahulu

Jangan sampai bisnis Anda tersandung dengan aturan perusahaan, maka penting baca ulang perjanjian kerjanya, Mengingat beberapa perusahaan melarang karyawan memiliki usaha sampingan, apalagi yang mengganggu produktivitas.

Hal yang penting diperhatikan adalah aturan non-disclosure dan non-competition. Pada poin non-competition, artinya bisnis karyawan tidak berpotensi sebagai saingan. Sedangkan non-disclosure artinya harus menjaga kerahasiaan perusahaan tempat Anda bekerja.

2. Rencanakan Usaha Sampingan Sederhana

Apabila masih pemula dalam berbisnis, ada baiknya pahami kapasitas dahulu. Artinya mulai dengan usaha yang sesuai kemampuan, termasuk kesediaan modal dan tenaga. Bisa dibilang mudah dan tidak mengganggu kerjaan utama.

Anda juga boleh membuat business plan, tetapi disarankan tidak usah terlalu kompleks. Rumuskan hal-hal terpenting saja, misal bisnis atau jasa apa yang ditawarkan. Termasuk modal, keunikan produk, hingga target pasar.

3. Rencanakan Alokasi Waktunya

Rumus utama bagi karyawan untuk memulai usaha sampingan adalah pandai manajemen waktunya. Tentunya untuk membagi waktu bekerja, mengurus bisnis, hingga keperluan pribadi seperti teman atau keluarga.

Buat jadwal detail, meliputi pembagian hari dan jamnya. Disarankan juga lakukan evaluasi secara rutin, sehingga bisa tahu apakah perencanaan waktunya sudah tepat. Bahkan bisa juga menambah waktu untuk pengembangan diri.

4. Bangun Networking

Seorang pebisnis dituntut untuk mampu membangun jaringan atau networking. Jaringan ini akan membantu Anda dalam menjangkau konsumen, distributor, maupun supplier. Dimana ketiganya merupakan hal penting ketika melakukan bisnis.

5. Siapkan Modal

Seorang karyawan maupun tidak, ketika memulai usaha sampingan tetap membutuhkan modal. Baik materi atau perlatan, misal di era digital ini perlu modal smartphone dan internet untuk penjualan.

Anda dapat menyisihkan sebagaian gaji untuk memulai maupun mengembangkan bisnisnya. Buat rencana keuangan yang berisikan income dari bekerja dan bisnis, serta outcome termasuk keperluan pribadi dan modal.

6. Apabila Memungkinkan, Siapkan Asisten

Tidak bisa dipungkiri berbisnis saat menjadi karyawan akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan hire atau mempekerjakan asisten untuk membantu bisnisnya.

Hal ini tentu akan menambah anggaran berbisnis. Namun dengan menyewa asisten, tidak hanya mampu member tenaga pastinya. Namun dapat memberi ide tambahan untuk usaha sampingan Anda.

Dapat disimpulkan bisnis modal kecil atau besar, perlu perencanaan matang mulai dari modal hingga pembagian waktunya. Apalagi ketika berstatus karyawan full time, maka perlu pertimbangkan aturan perusahaan juga.

Sedikit tips tambahan, yaitu Anda bisa memulai bisnis yang Anda minati. Sehingga sudah tidak perlu banyak belajar lagi. Mengingat Anda sudah paham mulai dari keperluannya, hingga target pasaran yang sesuai.

Tentunya jangan lupa tips lain yang sudah disebutkan. Mulai dari buat business plan sederhana, bangun networking, hingga pekerjakan asisten. Sehingga usaha sampingan tetap lancar saat masih berstatus karyawan full time.