Meski sudah banyak digemari oleh banyak kalangan, namun tidak sedikit yang belum tahu kerja freelance itu seperti apa. Pertanyaan tersebut biasanya datang dari mereka yang belum memasuki dunia kerja seperti kalangan mahasiswa.
Hal itu cukup wajar karena dunia kerja yang umum diketahui adalah di sektor formal yang erat kaitannya dengan aktivitas perkantoran. Sebuah sistem yang sangat teratur dari segi waktu dan juga pendapatannya.
Hal itu cukup berbeda dengan dunia freelance yang mana jam kerja dan pendapatannya sangat fleksibel. Untuk mengetahui lebih detail tentang apa dan bagaimana sistem freelance bekerja, mari simak bersama-sama artikel di bawah ini.
Sistem Kerja Freelance Itu Seperti Apa?
Freelance atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pekerjaan lepas adalah suatu pekerjaan yang tidak terikat kontrak seperti perusahaan dengan karyawan pada umumnya. Akan tetapi, kontrak yang terjalin hanya berdasarkan proyek tertentu saja.
Nantinya, pihak perusahaan atau perorangan (klien) akan bekerja sama dengan penyedia jasa (freelancer) untuk mengerjakan suatu proyek tertentu. Biasanya, kontrak di antara keduanya akan berakhir jika proyek tersebut telah selesai dikerjakan.
Sementara fee yang didapat oleh freelancer bukan berupa gaji, tetapi harga dari jasa yang telah digunakan. Dari penjelasan tersebut, tentu Anda sudah semakin paham dengan sistem kerja freelance itu seperti apa.
Bagaimana Cara Freelancer Mendapatkan Proyek dari Klien?
Seorang freelancer dapat juga dikatakan sebagai pekerja independen. Artinya, semua proyek yang mereka kerjakan merupakan hasil dari usaha mereka sendiri dalam mencari klien sehingga sukses tidaknya seorang freelancer sangat bergantung pada kemampuannya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang pekerja lepas dalam mendapatkan klien. Beberapa di antaranya adalah dengan membuat portofolio di website, sosial media, atau menawarkan jasanya di marketplace khusus pekerjaan freelance.
Dari situ, semakin jelas sudah sistem kerja freelance itu seperti apa. Jika seseorang memiliki keterampilan cukup baik pada suatu bidang tetapi tidak pandai menawarkan jasanya, maka peluangnya untuk bisa sukses akan berat.
Untuk itu, seorang freelancer tidak hanya butuh skill dari suatu pekerjaan saja, tetapi juga kemampuan untuk menjual jasanya kepada orang lain.
Inilah Contoh-Contoh Pekerjaan Freelance yang Perlu Diingat
Sekarang, Anda sudah semakin paham beberapa hal terkait pekerjaan freelance. Lantas, contoh-contoh bidang kerja freelance itu seperti apa? Berikut ini adalah beberapa bidang pekerjaan freelance paling banyak dibutuhkan saat ini.
1. Penulis Konten
Setiap hari ada ribuan artikel baru yang bisa Anda temukan secara online di website. Dari banyaknya artikel tersebut, tidak sedikit yang dibuat oleh para freelancer yang bekerja di bidang penulisan konten.
2. Desainer Grafis
Bidang pekerjaan ini sangat banyak dibutuhkan oleh perusahaan terutama untuk membuat logo, membuat desain iklan, atau konten media sosial. Klien yang membutuhkan jasa ini biasanya adalah perorangan atau UMKM.
3. Digital Marketing
Peran media digital dan juga internet dalam menjalankan fungsi-fungsi periklanan membuat peran digital marketing sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor industri. Hal itulah yang membuat sektor bidang ini sangat menjanjikan.
- Kursus Bahasa Asing
Saat ini, mengadakan kelas bahasa asing sudah bisa dilakukan secara daring menggunakan media digital seperti Google Meet atau Zoom. Hal ini memungkinkan para freelancer untuk membuka kelas seluas-luasnya di internet.
Banyak orang bilang jika seorang pekerja formal sebenarnya masih bisa menjalankan pekerjaan freelance di sela kesibukannya. Karena Anda sudah cukup paham dengan sistem kerja freelance itu seperti apa, Anda tentunya akan setuju dengan pendapat tersebut.